Senin 23 Oct 2017 08:27 WIB

Jalan Sehat Sarungan Warnai Hari Santri di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Esthi Maharani
Warga mengikuti jalan sehat sarungan / Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Warga mengikuti jalan sehat sarungan / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah peserta antusias mengikuti jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Provinsi Lampung, Ahad (22/10). Uniknya, para peserta jalan sehat menggunakan kain sarung.

Gubernur Ridho melepas peserta jalan sehat sarungan di Lapangan Korpri Kantor Pemprov Lampung. Para kiyai, santri, dan masyarakat termasuk gubernur turut berbaur memeriahkan HSN yang untuk kedua kalinya. Jalan sehat sarungan tersebut diharapkan bisa menyatukan pondok pesantren yang ada di wilayah Lampung.

Menurut Ridho, santri merupakan simbol pemersatu bangsa. Sudah terbukti, para santri dari kalangan pondok turut membela dan mendirikan bangsa dan negara Indonesia. "Santriawan berperan dalam mendirikan bangsa dan negara kesatuan ini," kata Ridho.

Acara bertajuk Jalan Sehat Sarungan tersebut karena memperingati HSN yang berkaitan dengan kain sarung para santri dan kiyai-nya. Ridho mengatakan Jalan Sehat Sarungan sebagai momen silaturahmi seluruh keluarga besar santri di Lampung. Kegiatan tersebut untuk menjalin kembali silaturrahmi antarpondok pesantren di Lampung.

"Mudah-mudahan ini dapat memperkuat rasa kebangsaan di kalangan pondok pesantren," katanya.

Agenda HSN Tingkat Provinsi Lampung 2017, antara lain diisi berbagai kegiatan seperti ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Gebyar HSN bertema Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Pancasila dan NKRI di Lapangan Korpri Kantor Gubernur. Selanjutnya, Pekan Olahraga dan Seni Antarsantri Diniyah Takmiliyah(ke-III di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung.

Puncak HSN, akan dilaksanakan Upacara HSN di Pondok Pesantren Al-Hikmah Bandar Lampung, Ahad (22/10). Peringatan HSN 2017 merupakan tahun kedua dengan mengusung tema "Santri Hebat, Negara Kuat, Santri Mandiri, NKRI Hebat".

Presiden RI Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai HSN melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015. Hal tersebut bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement