Senin 23 Oct 2017 08:09 WIB

Pesan Ulama Garut di Hari Santri Nasional

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Peringatan Hari Santri (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peringatan Hari Santri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ulama se-Kabupaten Garut, Jawa Barat menghadiri perayaan Hari Santri Nasional di Alun-alun Garut pada Ahad (22/10). Para ulama mengajak santri dan masyarakat umum menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH Sirojul Munir mengatakan para santri mempunyai peran dalam menjaga keutuhan NKRI, kebinekaan dan Pancasila.

"Insya Allah santri Garut dibawah NU berkomitmen kuat satu komando (menjaga NKRI dan Pancasila) sebagaimana diharapkan tadi (upacara peringatan hari santri)," katanya.

Ia menyampaikan peringatan ketiga Hari Santri menjadi bagian dari rutinitas yang akan terus diperingati di Indonesia. Ia menilai kegiatan akbar itu menjadi momentum mempersatukan berbagai organisasi masyarakat Islam untuk bersama-sama bertanggungjawab dalam menjaga keutuhan Bangsa Indonesia.

"Tujuannya untuk tetap merasa santri bertanggungjawab menjaga keutuhan Pancasila, kebhinekaan Indonesia," ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Fauzan III Garut, KH Atjeng Abdul Wahid mengatakan santri perlu menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apalagi para ulama dan santri mempunyai peran penting dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

"Ada peran santri dan ulama hingga kemerdekaan Indonesia diakui dunia. Ke depan harapan kami Indonesia lebih baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement