Ahad 22 Oct 2017 23:38 WIB

Wali Kota Malang: Santri Jangan Sampai Kalah Bersaing

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ribuan santri mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning bersama.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan santri mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Mohammad Anton menekankan, para santri tidak kalah bersaing di era globalisasi dan modernisasi saat ini. Para santri juga diharapkan bisa menghadapi kondisi ini dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Menurut pria yang biasa disapa Abah Anton ini, para santri sudah seharusnya mengembangkan diri agar tidak hanya memiliki ketangguhan jiwa yang berdasarkan nilai-nilai keislaman dan budi pekerti mulia. Tetapi para santri juga memiliki berbagai disiplin ilmu keterampilan lainnya. "Sebab globalisasi dan modernisasi tidak mungkin kita dihindari," jelas Abah di Kota Malang, Ahad (22/10).

 

Salah satu langkah yang bijaknya, lanjut Abah Anton, dengan mempersiapkan diri agar tidak kalah dalam persaingan. Dengan kata lain, para santri juga harus memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan akses pengetahuan, informasi serta alih teknologi yang memadai.

 

Kemudian responsif terhadap perkembangan dan perubahan, serta mampu menempatkan dirinya sebagai katalisator, motivator dan inovator. Semua ini bertujuan agar kehidupan masyarakat berada dalam kondisi yang berimbang serta selaras antara aspek materiil atau jasmani dan immateriil atau rohani.

 

"Dengan demikian bisa mampu mendukung suksesnya pembangunan di segala bidang kehidupan," tambah dia.

 

Di sisi lain, Abah Anton juga berpesan agar para santri dapat menjalankan tiga tugasnya dengan baik. Ketiga hal itu, yakni memerangi terorisme, radikalisme dan ekstremisme yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Kemudian memerangi kebodohan, ketertinggalan dan kemiskinan serta menguatkan persatuan dan kesatuan agar terhindar dari perpecahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement