REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Misbah dan dan Azziyidah, rombongan Kirab Hari Santri Nasional tiba di Ponpes Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, Sabtu (21/10) siang. Setibanya di Ponpes Asshiddiqiyah, rombongan langsung disambut dengan drum band yang dimainkan oleh para santri perempuan.
Puluhan santri Ponpes Asshiddiqiyah dengan diiringi drum band berbaris memasuki gerbang Ponpes serta diikuti oleh para rombongan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
Setelah masuk gerbang pesantren, pendiri Ponpes Asshiddiqiyah, KH Noer Muhammad Iskandar menyambut dengan menyalami satu persatu rombongan PWNU DKI Jakarta yang hadir. Usai menyalami rombongan yang hadir, KH Noer Muhammad Iskandar dan rombongan PWNU pun berjalan bersama-sama menuju panggung utama.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, Munahar Muchtar mengatakan bahwa santri adalah manusia-manusia mandiri, dan santri siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Saya berharap akan lahir pemimpin Indonesia masa depan dari Ponpes Asshiddiqiyah," kata Munahar.
Pendiri Ponpes Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar merasa senang bahwa Ponpes Asshiddiqiyah menjadi salah satu tujuan Kirab Hari Santri Nasional 2017 kali ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
