Kamis 19 Oct 2017 05:25 WIB

Quebec Berencana Melarang Penggunaan Burqa

Rep: Idealisa Masyrafina / Marniati/ Red: Esthi Maharani
Burqa
Burqa

REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Kelompok hak asasi manusia telah menyesali sebuah undang-undang yang diusulkan di Quebec yang akan melarang individu mengenakan penutup wajah saat menerima layanan publik. Menurut kelompok tersebut, keberadaan undang-undang mencerminkan islamophobia dan anti-Muslim.

Dilansir dari Aljazirah, Selasa (17/10), RUU tersebut akan mewajibkan semua pegawai pemerintah dan setiap individu yang menerima layanan publik untuk menunjukkan wajah mereka, melarang semua pakaian yang menutupi wajah.

"Ini bukan hal yang baru, pasti ada deja vu yang menyinggung bahwa kita telah melihat perdebatan ini selama 10 tahun di Quebec, dan lebih luas lagi di Kanada" ujar Direktur eksekutif Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), Ihsaan Gardee.

RUU yang dikenal dengan Bill 62 ini pertama kali diperkenalkan pada 2015, namun tidak menciptakan momentum di parlemen. Pada Agustus, Menteri Kehakiman liberal Stephanie Vallee mengajukan amandemen RUU di Majelis Nasional. Vallee mengatakan undang-undang yang diusulkan tersebut menetapkan netralitas pemerintah Quebec dan institusi-institusinya dengan tujuan memastikan komunikasi yang efektif, identifikasi dan keamanan.

Masih belum jelas bagaimana rancangan undang-undang tersebut akan diterapkan, namun kelompok Muslim khawatir RUU ini akan melarang perempuan mengenakan penutup wajah tidak hanya di gedung-gedung pemerintah, tapi juga pada angkutan umum.

Para ahli dan organisasi hak telah menyebut undang-undang tersebut bersifat diskriminatif. Menurut penelitian yang dilakukan oleh NCCM, mayoritas wanita Muslim di Kanada tidak menutupi wajah mereka, dan hanya sebagian kecil yang memakai niqab.

Namun, Gardee mengatakan NCCM telah mengamati kenaikan dan peningkatan yang signifikan dalam sentimen anti-Muslim dan islamophobia di seluruh Kanada. Dia menambahkan dari 2012-2015, terjadi peningkatan 253 persen kasus kejahatan yang dilaporkan terhadap Muslim Kanada.

Gardee mengatakan retorika oleh pemerintah Quebec hanya berfungsi untuk , meminggirkan dan menstigmatisasi segmen komunitas Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement