Senin 16 Oct 2017 14:32 WIB

Empat Tahun Hafalkan Alquran, Faqih Juara Internasional

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Hafidz muda Indonesia, Muhammad Abdul Fakih (12 tahun) menerima uang pembinaan di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/10). F
Foto: Republika/Muhyiddin
Hafidz muda Indonesia, Muhammad Abdul Fakih (12 tahun) menerima uang pembinaan di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/10). F

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang hafidz muda Indonesia, Muhammad Abdul Fakih (12 tahun) belum lama ini mampu membawa nama baik Indonesia setelah menjadi peserta terbaik III Cabang 30 Juz pada Musabaqah Hafalan Alquran (MTQ) Internasional ke-39 di Makkah Kerajaan Arab Saudi Tahun 2017.

Setelah mengikuti MTQ yang diselenggarakan pada tanggal 7-15 Oktober tersebut, Faqih pun kembali ke Tanah Air pada Senin (16/10) hari ini. Ia pun disamput oleh Direktur Bimas Islam, Prof Muhammadiyah Amin, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, dan Dirjen Penerangan Agama Islam, Khoiruddin.

Faqih mengatakan, bahwa dirinya hanya membutuhkan waktu empat tahun untuk menghafal Alquran 30 juz, sehingga ia bisa mengikuti lomba MTQ di tingkat nasional maupun Internasional. "Saya hafal 30 juz selama emlpt tahunan. Mulai dari umur delapan tahun sampai 12 tahun sudah selesai Alhamdulillah," ujarnya kepada //Republika.co.id// usai acara penyambutan di Kantor Bimas Islam, Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/10).

Sebelumnya, di tingkat Nasional, hafidz berkacamata ini juga telah menjadi juara pada 2016 lalu. Saat itu, ia menjadi peserta terbaik II Dewasa Putera Cabang 30 Juz pada MTQ Nasional ke-26 di Nusa Tenggara Barat. Setelah berprestasi di tingkat Internasional tahun ini, Fakih hanya berharap agar syiar Alquran bisa tersebar ke seluruh masyarakat.

"Dengan adanya musabaqah ini semoga syiar Alquran di Indonesia meningkat lagi dan semoga bisa tertular kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.

Atas prestasi Faqih itulah, maka Kementerian Agama pun memberikan apresiasi setinggi-setingginya kepada hafidz asal Semarang ini. Bahkan, Kemenag memberikan uang binaan kepada fakih sebesar Rp 24 juta.

"Sebagai apresiasi kami, disamping juga dapat penghargaan dari kita, Kemenag mengapresiasi sebagai hadiah untuk pembinaan," kata Muhammadiyah Amin saat memberikan hadiah secara simbolis.

Selain memberikan hadiah kepada Fakih, Kementerian Agama juga memberikan uang pembinaan kepada Lalu Muhammad Kairurrazaq Muhibban. Karena, Lalu juga berhasil menjadi peserta ke-7 Cabang 15 juz pada MTQ Internasional ke-39 di Makkah, Kerajaan Arab Saudi tahun 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement