Senin 02 Oct 2017 14:33 WIB

Wapres Diundang Buka Hari Santri Nasional

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah santri mengikuti upacara petingatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu (22/10).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah santri mengikuti upacara petingatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengundang Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla untuk membuka rangkaian Hari Santri Nasional 2017. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22-29 Oktober 2017 di Bandung, Jawa Barat.

"Pak Jusuf Kalla masih dikompromikan waktunya, karena di saat yang bersamaan belau ada acara di Istanbul, tapi beliau beri dukungan yang sangat besar terhadap perayaan Hari Santri Nasional ini," ujar Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Abdul Ghaffar Rozin ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Senin (2/10).

Abdul mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional yang ketiga ini fokus pada hal-hal yang bersifat substansial salah satunya yakni pengenalan kewirausahaan. Menurutnya, hampir satu bulan belakangan Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah telah berkeliling ke pesantren di 12 provinsi di Indonesia untuk pengenalan kewirausahaan.

"Tagline Hari Santri tahun ini yakni Santri Mandiri, NKRI Hebat," kata Abdul.

Selain itu, rencananya Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah akan mengundang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menutup kegiatan Hari Santri Nasional dan menghadiri final Liga Santri Nusantara. Menurut Abdul, Liga Santri Nusantara merupakan liga sepakbola bagi santri yang diikuti oleh 1.048 pesantren di Indonesia. Liga Santri Nusantara sudah dimulai sejak Agustus 2017 lalu.

Hari Santri Nasional rencananya juga akan dihadiri oleh sejumlah menteri terkait seperti menteri perindustrian, menteri tenaga kerja, serta menteri pemuda dan olahraga. Rabithah Ma'ahid Islamiyah juga akan menyelenggarakan Jambore Pesantren Expo 2017 di Bandung pada 23-29 Oktober 2017. Jambore tersebut sebagai puncak acara peringatan Hari Santri Nasional 2017.

Peserta jambore ini diikuti oleh sekitar tujuh ribu orang, dari kalangan santri dan masyarakat umum. Komunitas-komunitas lokal juga akan ikut memeriahkan acara puncak peringatan Hari Santri Nasional tersebut. Ada banyak pesantren yang akan tampil di Jambore Pesantren Expo 2017. Di antaranya, pesantren Teknik Informatika (IT), pesantren entrepreneur dan pesantren rehabilitasi. Bahkan terdapat pula pesantren yang menampung orang gila atau stres, nanti akan tampil juga di Jambore Pesantren Expo 2017.

Selain itu, ada banyak lagi pesantren yang akan ditampilkan pada puncak peringatan Hari Santri Nasional tersebut. Diantaranya, ada pagelaran seni budaya dan workshop di Jambore Pesantren Expo 2017. Tujuannya untuk menunjukan kepada publik bahwa santri tidak hanya sekedar duduk di pesantren belajar agama saja. Namun, santri juga bisa belajar hal-hal lain seperti IT dan kewirausahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement