Sabtu 09 Sep 2017 07:31 WIB

Wahid Foundation Inisiasi Pembentukan Kampung Damai

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid (Ilustrasi)
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wahid Foundation menginisiasi pembentukan Kampung Damai dengan menggandeng perempuan di tiga provinsi untuk menjadi agen perdamaian.  "Kampung damai didirikan di Bogor dan Depok (Jawa Barat), Solo Raya (Jawa Tengah) dan Malang Raya dan Sumenep, Jawa Timur," kata Khoirul Anam, Senior Officer Media dan Kampanye Wahid Foundation Indonesia, di Bogor, Jumat.

Khoirul menjelaskan, pendirian Kampung Damai ini adalah bagian dari program Women Participation for Inclusive Society (WISE) yang memiliki tujuan besar pada perlibatan perempuan dalam upaya membangun masyarakat yang damai dan mandiri. Menurutnya, sebagai lembaga yang fokus pada perjuangan membangun toleransi dan perdamaian di Indonesia, Wahid Foundation (WF) merasa perlu untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian melalui penguatan kohesi sosial.

"Utamanya dengan melibatkan perempuan yang memiliki peran besar dalam masyarakat," katanya.

Bagi WF, lanjutnya, salah satu syarat utama dalam membangun kohesi sosial adalah penguatan di bidang ekonomi, selain pula penguatan pemahaman terkait toleransi dan perdamaian.

"Karenanya, bekerja sama dengan UN Women, WF menggandeng perempuan di tiga provinsi untuk menjadi agen-agen perdamaian yang akan dilatih dan dibimbing agar kuat baik secara ideologi maupun ekonomi," katanya.

Dia mengatakan, sebagai langkah awal dari inisasi program ini, Wahid Foundation mengadakan FGD serentak di Tiga Provinsi selama dua hari berturut-turut, yakni tanggal 7-8 September 2017.

FGD yang melibatkan calon penerima manfaat program, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan elemen pemerintahan ini ditujukan untuk mendapatkan pemetaan kondisi di masing-masing wilayah, khususnya yang terkait dengan isu toleransi dan ekonomi serta kebutuhan mendasar masyarakat setempat, termasuk untuk mendapatkan masukan tentang solusi atas permasalahan yang ada langsung dari masyarakat setempat.

"Pemetaan yang didapat nantinya akan digunakan sebagai panduan untuk melakukan intervensi di masing-masing wilayah," katanya.

Menurutnya, sasaran utama program WISE adalah berdirinya kampung-kampung damai di tiga provinsi dengan menggunakan media pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kapasitas isu toleransi dan perdamaian di kalangan perempuan.

"Program ini menargetkan sedikitnya 2.500 perempuan yang nantinya akan berperan aktif dalam menyebarkan gagasan dan gerakan perdamaian di wilayah masing-masing," kata Anam.

Hari ini, FGD serentak dilakukan di Jawa Barat (Villa Joglo, Bogor dan Lebak Wangi Garden Resto, Bogor), Jawa Tengah (Hotel Aston Solo) dan Jawa Timur (Hotel Grand City, Batu dan Kancakona, Sumenep pada tanggal 9 September.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement