Jumat 01 Sep 2017 23:30 WIB

Menjalani Kehidupan Harus Sesuai Kehendak Allah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Anak Shalat Idul Fitri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Anak Shalat Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Aktivitas keduniaan apapun yang dilakukan seorang manusia, haruslah tetap berorientasi kepada kehidupan akhirat. Termasuk aktivitas seperti bekerja, belajar, atau mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Artinya, motivasi untuk mengerjakan semua itu adalah semata-mata ikhlas karena Allah SWT," kata dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Moch Hasyim saat menyampaikan khutbah Shalat Idul Adha di Masjid Agung Dr Wahidin Sudirohusodo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (1/9).

Dalam khutbahnya, ia mengingatkan kalau hidup dan kehidupan yang kita jalani harus berorientasi kepada akhirat. Ia menuturkan, dengan mengharap ridha Allah SWT, aktivitas yang dilakukan akan menjadi amal saleh, yang akan mendapat balasan di akhirat maupun di dunia. Menurut Hasyim, hidup yang dijalani bukan untuk menuruti kemauan atau keinginan sendiri, melainkan harus disesuaikan dengan kehendak Allah SWT.

"Seluruh aktivitas hidup haruslah diorientasikan untuk beribadah kepada-Nya, seraya mengharap untuk memperoleh ridha-Nya, sehingga mencapai hidup bahagia dunia akhirat," ujar Hasyim.

Selain di Masjid Agung Dr Wahidin Sudirohusodo, Shalat Ied di Sleman turut dilaksanakan di beberapa lokasi seperti di Lapangan Denggung diimami Yayan Suryana. Ada pula di Halaman Polda DIY diimami Hamim Zarkasyi, Lapangan 403 diimami Tulus Mustafa dan GOR UNY diimami Chairil Anwar.

Selain itu, shalat id turut dilaksanakan di Halaman Kampus UIN diimami Maragustam Siregar, Halaman Grha Sabha Pramana diimami Yunahar Ilyas, Halaman Mapolres Sleman diimami Aruf Munaajaad, dan Lapangan Pandowoharjo diimami Bahron Farachi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement