Jumat 01 Sep 2017 21:38 WIB

Kemenag Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian di Idul Adha

Rep: Muhyiddin/ Red: Hazliansyah
  Warga binaan dan petugas lapas menjalankan Shalat Idul Adha 1438H berjamaah di lapangan Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta, Jumat(1/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga binaan dan petugas lapas menjalankan Shalat Idul Adha 1438H berjamaah di lapangan Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta, Jumat(1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial di Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (1/9) hari ini. Ia juga berharap agar kebiasaan memberi menjadi budaya di kalangan umat Islam.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin mengatakan bahwa setiap datangnya Idul Adha umat Islam diperintahkan untuk berkurban seperti perintah Allah terhadap Nabi Ibrahim. Namun, menurut dia, saat berkurban bukan dagingnya yang dinilai oleh Allah. Tapi sejauh mana tingkat ketakwaannya kepada Allah.

"Karena itu, harapan saya sebagai Dirjen Bimas Islam adalah mari kita tingkatkan kurban kita dengan menumbuhkan kepedulian sosial. Dan berusaha menjauhkan diri dari budaya mengambil, serta menggalakkan budaya peduli pada ornag lain bukan peduli diri sendiri," ujar Muhammadiyah Amin kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (9/8).

Menurut dia, masih banyak umat Islam yang hidup dalam kemiskinan. Karena itu, lanjutnya, umat Islam memang sudah selayaknya saling berbagi dalam momen Idul Adha ini.

"Karena itu, mari kita menyebarkan korban kita kepada orang-orang yang tidak mampu. Karena bisa jadi mereka itu tidak sering menikmati konsumsi daging," ucapnya.

Ia menambahkan, berkurban di Hari Raya Idul Adha merupakan ibadah yang dilakukan untuk membuktikan pengurbanan kepada Allah dan juga menunjukkan

"Karena itu berikanlah daging kurban kita itu kepada nasyarakat yang membutuhkan. Dan itu bukti pengorbanan kota menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement