Senin 10 Jul 2017 21:11 WIB

Cara Unik Siswa-Siswa Madrasah Demak Hafalkan Alquran

 Siswa-Siswa Madrasah Demak sedang menghafalkan Alquran
Foto: dok istimewa
Siswa-Siswa Madrasah Demak sedang menghafalkan Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah madrasah di Kabupaten Demak mengembangkan konsep madrasah berbasis tahfiz Alquran. Otak kanan bisa dimaksimalkan dengan memberi nilai tambah pada jam luar kelas. Hafalan bisa diberikan dengan senang layaknya bermain-main tanpa menambah beban studi akademik.

Matahari belum naik sepenggalah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Demak, Desa Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masih setengah jam lagi sebelum bel masuk kelas berbunyi pada pukul 07.00 WIB. 

Membawa Alquran, siswa-siswi sekolah itu berkumpul di pelataran masjid yang terletak di bagian depan kompleks madrasah, sebelah lapangan olahraga. 

Secara serentak dan padu, mereka membunyikan ayat-ayat Alquran secara bersamaan, dipandu seorang guru pembimbing. Ayat-ayat yang sama terdengar dibaca berulang-ulang.  

Setelah itu, melalui mikropon, pembimbing meminta para siswa menghadap ke kanan dan mengulang ayatnya. Lalu mengulangi lagi ayat itu dengan cara menghadap ke kiri, menghadap ke atas, bawah dan kembali menghadap ke depan dengan mata terpejam. Setelah lima kali repetisi, satu ayat bisa dihafal dengan baik oleh para siswa.

Setelah itu dilanjutkan dengan ayat berikutnya dengan metode yang sama hingga tiga ayat. Tiga ayat yang telah dihafal kemudian dibaca berkelanjutan dengan metode yang sama, yaitu dengan menghadap kanan, kiri, atas, bawah dan kembali menghadap ke depan dan mengucapkan kembali rangkaian ketiga ayat itu dengan mata terpejam.

“Tsumma adbara yas’aa (QS an-Nazi’at : 22),  fahasyara fanaadaa (23), faqaala ana rabukum al-a’laa (24). Cara ini terbukti efektif, selama 30 menit sebelum masuk kelas, para siswa berhasil menghafal tiga ayat baru. 

Hal ini rutin dilakukan setiap hari dan para siswa akan ditagih untuk menyetorkan kumpulan hafalan itu secara periodik. Metodenya ternyata sangat sederhana dan tidak mengganggu jam pelajaran di kelas. Siswa diminta menjaga hafalannya di rumah atau di waktu-waktu senggang saat di madrasah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement