Jumat 07 Jul 2017 12:53 WIB

ASN Mataram Gotong Royong Bersihkan Islamic Center

Islamic Center Mataram, Lombok, NTB.
Foto: Republika/Musiron
Islamic Center Mataram, Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ratusan Aparat Sipil Negara Pemerintah Kota Mataram, bergotong royong di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC), Jumat (7/7). Hal itu sebagai bentuk partisipasi pemerintah kota menjaga kebersihan di lingkungan IC.

"Hari ini, kami mengerahkan semua ASN untuk membersihkan IC agar IC sebagai tempat ibadah umat Muslim bisa tetap rapi dan bersih, apalagi hari ini akan digunakan untuk salat Jumat," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat pagi.

Wakil wali kota yang ditemui di sela mengikuti kegiatan gotong royong di areal IC mengatakan, IC telah menjadi salah satu objek wisata religi daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlokasi di Kota Mataram. Karenanya, pemerintah kota memiliki tanggung jawab untuk tetap menjaga kawasan IC agar tetap bersih dan nyaman bagi para pengunjung.

"Kami tidak bisa mengandalkan petugas semata, namun aparat pemerintah termasuk ASN juga perlu dilibatkan agar mereka juga memiliki rasa tanggung jawab yang sama," katanya.

Kegiatan gotong royong di IC tersebut melibatkan jajaran ASN yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Mataram. Selain ASN, pasukan hijau dari Dinas Perumahan dan Kawasan Perkotaan (DPKP), pasukan kuning dari Dinas Lingkungan Hidup dan pasukan biru dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat juga turut diterjunkan.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DPKP Kota Mataram, Nanang Edward yang ditemui di sela kegiatan gotong royong menambahkan, dalam kegiatan gotong royong ini pasukan hijau dioptimalkan untuk menata dan merapikan taman-taman di seputar IC. "Tanah pada pohon-pohon pelindung kami gemburkan agar bisa tetap tumbuh subur, sementara taman yang masih terlihat kosong dan kering kita tanami bunga," katanya.

Ada sekitar 100 bibit bunga yang disiapkan. Bunga-bunga itu disisipkan pada taman-taman yang terlihat kosong karena bunga yang ditanam mati atau hilang. "Kami fokus untuk pengisian bunga di taman bagian luar saja, agar tidak mengganggu kewenangan pihak IC untuk penataan bagian dalamnya," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement