Ahad 25 Jun 2017 09:15 WIB

Hamdan Zoelva Ajak Muslim Berhenti Saling Hujat

Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia Prof H Hamzah Zoelva mengajak umat Muslim Indonesia berhenti saling menghujat dan membenci dan saling sumpah serapah yang dapat membahayakan persaudaraan.

Ha itu disampaikan saat menyampaikan khutbah Idul Fitri di Mesjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad pagi (25/6). Kaum Muslim Indonesia mengikuti shalat Idul Fitri di mesjid Sunda Kelapa yang berada di daerah Menteng itu datang dari berbagai daerah di wilayah Jakarta.

Dalam khutbah Idul Fitrinya, hakim konstitusi yang sempat menjadi populer itu mengingatkan umat Islam memulai dan menunjukkan Islam adalah agama yang memberi rahmat bagi seluruh alam, agama yang memberikan sumbangsih paling besar dalam pembangunan kejayaan Indonesia dengan budaya adiluhur.

Pada kesempatan itu Dosen Luar biasa FH Universitas Hasanuddin mengatakan bangsa Indonesia memiliki tradisi Idul Fitri yang sangat luar biasa bagusnya berbeda dengan tradisi di negeri muslim lainnya.

 

Tradisi saling mengunjungi, saling memaafkan serta saling menyapa antara sesama warga bangsa adalah tradisi yang dapat mempererat dan memperkuat persaudaraan dan kebersamaan. Tradisi seperti ini terekam oleh para pendiri bangsa dan menjadikan sebagai salah satu dasar falsafah dalam berbangsa dan bernegara.

Doktor Ilmu Hukum Tata Negara juga mengingatkan hendaknya momentum Idul Fitri untuk mempererat hubungan persaudaraan diantara kita sebagai warga bangsa terlebih sesama muslim dan memperbaiki hubungan dengan sesama.

Dikatakannya perlu disadari bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai agung yang disepakati bersama. "Sesungguhnya nilai ini lebih mudah dijalani jika kita menjalani ajaran Islam yang sebenarnya," ujarnya.

Di akhir khutbahnya, ia mengatakan Idul Fitri harus membawa berkah bagi bangsa Indonesia karena dalam suasana

Idul Fitri itu semangat kebersamaan dan persaudaraan di pupuk dan dibangun kembali, demikian Hamzah Zoelva.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement