REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ratusan anggota kepolisian Polda dan Polresta Jambi menggelar "shalat ghaib" usai melaksanakan shalat Jumat berjamaah untuk mendoakan korban yang meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom yang terjadi di Jakarta.

"Shalat ghaib dilakukan personil Polresta dan Polda Jambi, di Masjid Mapolresta Jambi, yang juga dihadiri pejabat Polresta dan Polda masyarakat serta para jurnalis," kata Kapolresta Jambi, AKBP Fauzi Dalimunthe didampingi Kasubag Humas Brigadir Polisi Alamsyah Amir, Jumat (26/5).

Kegiatan shalat ghaib itu dikakukan untuk mendoakan anggota Polri yang gugur dalam peristiwa peledakan bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta. Selain itu juga merupakan bentuk kepedulian dari seluruh pesonel di Polresta dan Polda Jambi terhadap korban yang meninggal dunia dalam peristiwa itu itu.

Imam yang memimpin shalat ghaib dalam tausiyahnya menyatakan, manfaat shalat ghaib untuk mendapatkan pahala. Sabda Rasulullah SAW yang menyatakan "Barang siapa yang mengiringi jenazah dan turut menshalatkan maka dia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath (gunung besar) sedangkan shalat ghaib sama persis dengan shalat jenazah hanya saja sholat ghaib ini dilakukan ketika sang mayat berada jauh di luar sana," kata Imam yang memimpin sholat tersebut.

Sementara itu Polresta Jambi menangapi ada kejadian di Jakarta tersebut meningkatkan pengawasan dan memperbanyak patroli keliling yang dilakukan anggota dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil. Pihak kepolisian berharap peran masyarakat atau warga bersama untuk membangun dan menjaga kemanan di lingkungannya masing-masing.

Ikuti Whatsapp Channel Republika