Rabu 08 Mar 2017 17:27 WIB

PBNU: Membangun Masyarakat Sehat Merupakan Syiar Islam

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
(dari kiri) Bendum PBNU Bina Suhendra, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Ketua FSTPI Arifin Panigoro, Sekjen PBNU Helmy Faishal, VP Johnson & Johnson Lakish Hatalkar dan Ketua LKNU Hisyam Said Budairi, di Gedung PBNU, Rabu (8/3).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
(dari kiri) Bendum PBNU Bina Suhendra, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Ketua FSTPI Arifin Panigoro, Sekjen PBNU Helmy Faishal, VP Johnson & Johnson Lakish Hatalkar dan Ketua LKNU Hisyam Said Budairi, di Gedung PBNU, Rabu (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menekankan, membangun kesehatan masyarakat sejalan dengan Islam. Karenanya, ia menegaskan dukungan PBNU terhadap Koalisi TB demi menanggulangi tuberkulosis.

"Membangun masyarakat sehat itu ajaran Islam, ini berarti sedang menjalankan syiar Islam," kata Said saat membuka diskui Penanggulangan Tuberkulosis, Rabu (8/3).

Kiai Said menjelaskan , Islam telah pula menekankan tiga manfaat dari berorganisasi atau berpolitik seorang Muslim. Ketiganya adalah pengentasan kemiskinan, menebarkan hal-hal yang positif dan peduli terhadap kesehatan orang-orang kecil.

Selain itu, ia merasa penanggulangan tuberkulosis yang diusung Koalisi TB, sejalan dengan cita-cita Gus Dur dan NU yang ingin membangun masyarakat kecil. Maka itu, Said menekankan, PBNU siap menjadi mitra penanggulangan tuberkulosis.

 

"Kami siap jadi partner Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) tanpa pamrih," ujar Said.

Said pun mengapresiasi kehadiran TSTPI, karena masih peduli kepada rakyat kecil. Menurut Said, ini sejalan dengan prinsip hidup seorang Muslim, yang memang diharuskan Islam senantiasa peduli kepada orang lain.

"Hidup kita percuma kalau tidak peduli, apalagi kepada orang kecil," kata Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement