Kamis 23 Feb 2017 10:38 WIB

Lantunan Alquran Menggema di Universitas Negeri Padang

Warga mengikuti Khataman Akbar Nusantara Mengaji di Masjid Siti Rawani, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/10).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga mengikuti Khataman Akbar Nusantara Mengaji di Masjid Siti Rawani, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Lantunan ayat-ayat suci Alquran menggema di Universitas Negeri Padang (UNP). Sebanyak dua ribu mahasiswa UNP mengikuti khataman Alquran di Masjid al-Azhar, Kampus UNP, Padang, dalam perhelatan Nusantara Kampus Mengaji.

Hadir dalam acara yang berlangsung Rabu (22/2) malam itu, Menristekdikti M Nasir, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, Rektor UNP Prof Ganefri, dan Rektor Universitas Andalas Prof Tafdhil Husni serta segenap civitas akademik UNP.

Koordinator Nasional Nusantara Mengajil, Jazilul Fawaid, menjelaskan Nusantara Mengaji adalah upaya gerakan mengajak gemar mengaji.

Menurut dia, saat ini Alquran sudah kian jauh dari masyarakat. Kebiasaan membaca Alquran sudah mulai punah dari kebiasaan generasi muda bangsa. “Mari kita sempatkan waktu membaca Alquran lagi,” kata Jazilul dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id.  

 

Lebih lanjut, Jazilul menjelaskan salah satu cara membangun karekter bangsa adalah kembali mencintai Alquran. Indonesia akan bangkit jika masyarakatnya mempunyai pemahaman dan keyakinan yang benar terhadap kitab suci tersebut.

Dia meyakini, kemajuan peradaban Islam akan mucul dari indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia jika umat Islam Indonesia, benar-benar menghayati dan mempraktikkan nilai-nilai Alquran. Dia pun mengajak mahasiswa UPN menggelar khataman Alquran serupa setiap bulan.      

Dalam sambutannya, M Nasir mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini, ungkap dia, adalah menjaga kedamaian dan ketentraman bangsa Indonesia. “Dengan berkah Alquran semoga bangsa Indonesia menjadi rukun,” kata dia.

Apalagi, imbuh dia, pada era sekarang marak beredar kabar hoax yang sangat rentan memicu perpecahan. Dia mengingatkan segenap eleman bangsa jangan mudah diadu domba.   

Rektor UNP, Ganefri, berharap kegiatan ini akan meningkatkan kualitas mental dan karakter mahasiswa dan dosen. Sehingga mahasiswa tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi uga cedas secara spiritual. Ke, depan pihaknya berencana menggarakkan maghrib mengaji, serta shalat subuh berjamaah bagi civitas akademika UPN.   

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement