Sabtu 18 Feb 2017 11:00 WIB

Pelatihan Akuntansi Masjid Dorong Transparansi dan Akuntabilitas

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Pelatihan akuntansi bagi pengurus masjid yang diselenggarakan oleh Republika, Sabtu (18/2).
Foto: Republika/Dwina Agustin
Pelatihan akuntansi bagi pengurus masjid yang diselenggarakan oleh Republika, Sabtu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid sering kali masih belum serius dalam menangani pengelolaan keuangan. Republika melihat sudah saatnya masjid perlu transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan.

"Pelatihan yang dilakukan akan membuat peserta menggarap mengelolaan keuangan secara online," kata Wakil Pemimpin Redaksi Nur Hasan Murtiaji dalam acara " Pelatihan Akuntasi Masjid" di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (18/2).

Masjid biasanya hanya melakukan pencatatan di buku besar yang sangat rentan rusak atau hilang. Di samping itu, laporan keuangan pun hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja.

Dengan cara meduplikasi laporan keuangan dalam bentuk online akan membuka kesempatan orang lain dapat melihat dan memantau pengeluaran dan pemasukan yang didapatkan masjid. Melalui penggunaan sistem online akan membuat masjid lebih transparan dan akuntabel.

Masjid dapat lebih termonitor dari pelbagai sisi dan akhirnya dituntut untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola dana umat. Masjid pun ke depannya tidak hanya melihat kebutuhan pemenuhan fasilitas saja, namun akan memperhatikan kualitas hidup masyarakat sekitar yang memerlukan bantuan langsung.

"Kalau ini terus digalangkan menaikkan nama umat Islam dan akan membuat citra Islam lebih positif lagi," ujar Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement