Sabtu 04 Feb 2017 14:07 WIB

'Semoga tidak Ada Pemimpin Lain yang Meniru Tingkah Ahok'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ani Nursalikah
Pelapor sekaligus saksi Pedri Kasman didampingi tim pengacara memberikan keterangan kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (13/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelapor sekaligus saksi Pedri Kasman didampingi tim pengacara memberikan keterangan kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama yang mengancam KH Ma'ruf Amin dalam persidangan Selasa lalu dinilai jelas-jelas sebuah ancaman serius bagi kebinekaan dan nilai luhur bangsa ini. Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah memandang tindakan tersebut juga berarti mengancam seluruh umat Islam di Indonesia.

"Sebab Kiai Ma'ruf adalah Ketua Umum MUI yang merupakan lembaga resmi sebagai representasi seluruh ormas dan elemen umat Islam," ujar Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman, Sabtu (4/2).

Sebagai Ketum MUI, Ma'ruf merupakan imam dan pemimpin tertinggi bagi umat Islam di Indonesia. "Tindakan niretika dan niradab yang dilakukan Ahok dan penasihat hukumnya itu sangat wajar memancing kemarahan seluruh umat Islam," kata dia.

Apa yang diperlihatkan Ahok beserta tim kuasa hukumnya dipandang makin membuat gaduh suasana kebangsaan Indonesia. Padahal, kata Pedri, kegaduhan yang berawal dari ucapan sembrono Ahok terkait Surah Al Maidah ayat 51 belum reda.

"Kesatuan bangsa ini telah terancam oleh ulah Ahok seorang," ujarnya.

Baca: Publik Jenuh dengan Kontroversi Ahok

Pedri mengatakan seorang pemimpin pada level mana pun harus dilandasi oleh etika dan adab yang tinggi. Sedangkan menurut dia, Ahok jauh dari itu, termasuk juga para penasihat hukumnya.

Ahok dan tim kuasa hukum dinilai telah mencederai persidangan yang mulia dengan menekan dan mengancam saksi, lalu mengumbarnya ke publik dengan sangat jumawa. Tujuannya, kata Pedri, tak lain untuk membangun opini bagi kepentingan politik jangka pendek yang haus kuasa.

Pedri menyebut Ahok patut diingatkan akan budaya luhur bangsa, santun dan hormat pada semua, apalagi pada ulama. Adab dan etika adalah pegangan paling berharga yang harus dimiliki semua anak bangsa.

"Jangan karena kepentingan jangka pendek, kita menggadaikan segalanya. Semoga tidak ada pemimpin lain yang meniru tingkah Ahok dan para pembelanya," ujar Pedri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement