Selasa 20 Dec 2016 23:37 WIB

Dzikir Nasional Republika Jadi Gerakan Perlawanan Terhadap Hidup Hedonis

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Karta Raharja Ucu
 Peggy Melati Sukma
Foto: Republika/Musiron
Peggy Melati Sukma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika akan menggelar acara Zikir Nasional untuk ke-15 kalinya pada pengujung 2016. Tema yang akan diusung adalah “Indonesia Ikhlas".

Menurut tokoh Muslimah, Peggy Melati Sukma, Zikir Nasional sebaiknya melampaui posisinya yang sekarang. Dia menilai, acara ini bukan lagi sekadar alternatif dalam mengisi akhir tahun.

“Karena sudah dilaksanakan beberapa kali, maka paradigmanya harus diubah. Tidak bisa lagi disebut sebagai alternatif. Ini harus menjadi gerakan perlawanan. Perlawanan terhadap apa? Pola hidup yang hedonis,” kata Peggy Melati Sukma saat berbincang dengan Republika.co.id di Jakarta, Selasa (20/12).

Perempuan kelahiran Cirebon itu menilai, gaya hidup hedonistis sudah mendominasi hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Untuk menjelaskannya, dia menuturkan sudah beberapa kali diundang sebagai pemberi tausiyah di sejumlah rumah tahanan.

Dalam satu kesempatan, ia bertemu dengan para narapidana yang dahulu menjadi pengedar narkoba. Tidak sedikit di antara mereka yang melakukan pekerjaan haram tersebut bukan demi menyambung hidup. Akan tetapi, untuk memenuhi gaya hidup hedonistis yang tidak seimbang dengan pemasukan rutin.

Sikap hidup ikhlas, lanjut dia, sangat dibutuhkan untuk situasi terkini. Peggy menilai Zikir Nasional berpotensi untuk menjadi gerakan perubahan. Fenomena Aksi Damai 2 Desember silam (212) membuktikan umat Islam bisa bersatu untuk mewujudkan momentum yang didasari keikhlasan.

Karena itu, dia berharap akan ada rumusan-rumusan dari para tokoh Islam di Indonesia. Sehingga, tema “Indonesia Ikhlas” bisa menjadi sebuah gerakan yang terukur.

“Jadi saya mengambil pelajaran (dari Aksi 212) bahwa ikhlas itu bisa dilatih, bisa dikumpulkan. Ikhtiar ini tidak bisa sendiri-sendiri. Mesti bersama-sama.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement