Ahad 20 Nov 2016 19:24 WIB

Silaturahim Produktif Kunci Kebangkitan Ekonomi Umat

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi silaturahim
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi silaturahim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asistent Vice President CIMB Niaga Syariah, Mujoko Yandri, menilai salah satu langkah kebangkitan ekonomi umat dapat dimulai lewat silaturahim produktif. Itu disampaikan saat menjadi salah satu pembicara di Majelis Ta'lim Wirausaha (MTW).

"Umat Islam harus bisa membangun silaturahim produktif dan sinergi profesional," kata Mujoko kepada Republika.co.id, Ahad, (20/11).

Menurutnya, silaturahim produktif merupakan silaturahim yang tidak dilakukan atau diisi dengan basa-basi, atau sekadar saling memberi kabar satu sama lain. Silaturahim harus diisi dengan obrolan berbobot tentang visi kebangkitan umat, termasuk dari aspek-aspek ekonomi.

Sementara, lanjut Mujoko, sinergi profesional merupakan pelengkap dari silaturahim produktif yang bisa dilakukan setiap silaturahim dilakukan. Semisal, pedagang dan pemasar produk dapat menjalin kerjasama saat melakukan silaturahim, jadi setidaknya ada kemanfaatan lebih dari silaturahim.

Mujoko menyayangkan, selama ini umat tampak masih belum berani berbisnis, berkreatif dan berinisiatif, dan masih banyak terkesan berbudaya pasrah dan nerimo. Sedangkan, ekplorasi kerja kerasa dan disiplin belum maksimal, padahal itu merupakan bentuk ibadah pula bagi umat Islam.

"Perlu ditekankan kepada umat Islam, kerjakeras itu bagi seorang Muslim merupakan ibadah," ujar Mujoko.

Ia menambahkan, peningkatan akrivitas yang ada di dunia perbankan syariah memang terbilang cukup signifikan, 20 persen, malah ebih tinggi dari bank-bank konvensional. Namun, Mujoko menekankan nilai transaksi syariah masih sangat kecil, apalagi bila dibandingkan jumlah umat Islam di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement