REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberangkatkan sebanyak 50 penjaga masjid atau marbot untuk melaksanakan ibadah umroh tanpa dipungut biaya alias gratis. Rencananya, sebanyak 50 marbot yang berasal dari lima wilayah kota dan kabupaten itu akan diberangkatkan bersama-sama ke tanah suci pada awal November 2016.
"Tahun lalu, ada 40 marbot yang kami berangkatkan untuk umroh gratis. Tahun ini kami tambah 10 lagi, jadinya 50 orang," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (27/10).
Lebih lanjut, dia pun meminta agar jumlah marbot yang diberangkatkan umroh setiap tahun terus ditambah. Bahkan, apabila memungkinkan, dalam satu tahun dilaksanakan pemberangkatan umroh marbot sebanyak dua kali.
"Saya malah maunya semua marbot yang ada di Jakarta diberangkatkan umroh. Di Jakarta ini kan totalnya ada sekitar 3.000 masjid. Yang penting, seleksinya ketat dan dilakukan dengan benar," ujar Basuki.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta Mamun Al Ayubi menuturkan saat ini masih ada ribuan marbut yang menunggu untuk diberangkatkan umroh.
"Untuk tahun depan, kami sudah mengalokasikan anggaran untuk memberangkatkan umroh 60 marbot. Tapi memang sebetulnya masih banyak yang belum mendapat kesempatan itu," tutur Mamun.
Dia mengungkapkan pihaknya telah lebih dulu melakukan seleksi kepada marbot yang akan diberangkatkan umrah. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan itu, di antaranya sudah bekerja sebagai marbot selama lebih dari lima tahun, mampu menghafal minimal 10 surat pendek dan memiliki rekening di Bank DKI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
