Rabu 26 Oct 2016 15:05 WIB

Azyumardi: Waspada, Rekrutmen Kelompok Radikal di Lingkungan Pendidikan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Damanhuri Zuhri
Prof. Dr. Azyumardi Azra
Foto: RMV
Prof. Dr. Azyumardi Azra

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cendekiawan Muslim yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Azyumardi Azra mengungkapkan lembaga pendidikan berperan penting dalam membentengi generasi muda dari pengaruh paham radikal.

''Lembaga pendidikan harus mewaspadai terjadinya rekrutmen subur paham-paham radikal di lingkungan pendidikan. Saat ini terorisme menyasar kaum muda,'' ungkap Azyumardi Azra ketika menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional dengan tema Actualizing the Values of Humanism to Avoid the Global Terrorism di Universitas Sebelas Maret, Rabu (26/10) siang.

 

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memandang, sel-sel teroris di Indonesia semakin muda usianya bahkan ada yang di bawah 20 tahun. ''Mereka paling rentan untuk direkrut karena mereka mempunyai banyak masalah,” jelas Azyumardi mengingatkan.

Menurut diai, pelajar menjadi sasaran empuk untuk direkrut menjadi teroris. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari mereka tidak memahami ajaran suatu agama secara menyeluruh.

Selain itu, ia menilai kecemasan terhadap masa depan menjadi faktor psikologis yang membuat pelajar lebih rentan direkrut menjadi anggota kelompok-kelompok radikal.

“Studi menunjukkan sekolah dan kampus menjadi target (rekrutmen kelompok radikal) melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, dan bahkan ada kalangan guru, dosen justru ikut menggiringnya untuk memahami paham radikal dan ekstim itu,” tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, ia mengatakan lembaga pendidikan sekolah menengah maupun perguruan tinggi harus mengedepankan dialog empati apabila mendapati anak didiknya mengalami perubahan paradigma keagamaan ke arah radikal.

Ia berharap lembaga pendidikan tidak lantas mengucilkan. “Kalau sudah berbeda mari diajak dialog jangan dikucilkan, sekolah, kampus harus melihat gejalan seperti ini sebab bisa terjadi rekrutmen subur,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement