REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia dituntut terus melakukan kebaikan pada setiap waktu dan kesempatan dalam hidupnya. Agar rahmat dan kasih sayang Allah SWT senantiasa tercurah kepada manusia yang selalu berbuat kebaikan.
Habib Abdurahman Al-Habsyi mengatakan kebaikan dan kejujuran yang dilakukan setiap umat Nabi Muhammad SAW dengan tulus akan memberikan bermanfaat bagi dirinya. "Kebaikan juga dapat menjauhkan dari segala penyakit hati," katanya kepada Republika lewat pesan singkatnya, Rabu (13/10).
Pimpinan Majelis Cinta Quran ini juga mengingat agar kita senantiasa menjaga lisan untuk tidak membicarakan keburukan orang lain. Karena kata dia setiap kata terucap akan ada perhitungan dan pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT. "Jangankan lisan, lintasan hati saja Allah Maha Tahu," ujarnya.
Untuk itu Abdurahman Al-Habsyi menyarankan hendaknya kita jangan merasa senang dengan kesalahan, kejelekan dan aib saudara kita, karena itu buah dari sifat dengki dalam diri sehingga setan akan terus merasuk agar lisan mengghibahnya bahkan memfitnahnya.
"Segeralah bersihkan hati kita dengan istighfar, mengingat mati dan silaturahim. Cintailah sesama muslim seperti mencintai diri dan keluarga kita," ungkap Habib Abdurahman Al-Habsyi mengingatkan.
Karena dengan kebaikan yang kita kerjakan bisa membuat tenang hati dan jiwa. Sementara dosa menjadikan hati dan jiwa resah karena hati menjadi bimbang. "Jika perkataan keluar dari hati, maka ia akan berpengaruh terhadap hati, dan jika ia keluar dari lidah, maka ia tidak akan mencapai telinga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
