REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah melakukan berbagai persiapan untuk membangun museum Islam di Kota Palembang seperti yang ada di Arab Saudi dan sejumlah negara muslim lainnya.
''Museum Islam akan dibangun pada kawasan terpadu di komplek Asrama Haji sehingga bisa melengkapi sarana ummat muslim provinsi ini memperdalam pemahaman dan ajaran Islam,'' ungkap Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Palembang, Kamis (29/9).
Selain museum, pihaknya juga akan membangun Islamic Center dan masjid raya Sriwijaya yang cukup megah dan modern. Menurut dia, melalui museum, sarana dan prasarana itu diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat di provinsi yang penduduknya mayoritas Islam itu untuk memperdalam ilmu agama sekaligus melihat sejarah Islam di masa lalu.
Perkembangan peradaban Islam yang besar di dunia telah menghasilkan banyak karya baik dalam bentuk seni tulis indah huruf arab (kaligrafi), arsitektur bangunan masjid, hingga seni pembuatan keramik.
Karya seni ini itu tersedia cukup banyak di daerah ini, dan diharapkan dapat dihimpun serta ditata dengan baik koleksi islami seperti yang ada di museum Islam di Arab Saudi, Qatar, Malaysia, dan Turki.
Dengan adanya museum itu, diharapkan seluruh koleksi benda-benda bersejarah peninggalan peradaban Islam yang ada ditangan masyarakat tersebar hingga pelosok desa bisa dihimpun dan disimpan dengan baik sehingga dapat dinikmati ummat muslim daerah ini serta dari berbagai daerah di dalam dan luar negeri.
''Keberadaan museum Islam diharapkan dapat menambah daya tarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Palembang yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama DKI Jakarta,'' jelas Alex Noerdin menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
