Senin 12 Sep 2016 18:10 WIB

Meksiko Lirik Produk Halal

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Damanhuri Zuhri
Produk dengan label halal (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Produk dengan label halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Meksiko mulai melirik pengembangan industri halal. Karena itu, Meksiko menggandeng Malaysia untuk memulai langkah ini. Meksiko, yang juga merupakan salah satu anggota Kemitraan Trans Pasifik (TPP), mulai melirik industri halal dan menggandeng Malaysia untuk mengembangkan industri halal.

Dalam pertemuan dengan Deputi Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Chua Tee Yong, Deputi Menteri Luar Negeri Meksiko Carlos De Icaza Gonzalez menyampaikan, Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) Meksiko terkesan dengan standar halal dan sertifikasi halal yang dilakukan Malaysia.

''Meksiko belakangan mulai mengembangkan industri halal dan MITI berharap bisa mengakses pasar halal global melalui kerja sama dengan Malaysia,'' demikian pernyataan MITI seperti dikutip //Bernama// akhir pekan lalu.

Meski ekspor Meksiko ke Asia masih kecil, Meksiko antusias untuk memasuki pasar Cina yang terbilang masif. ''Karena itu kami harap kerja sama bilateral dengan Malaysia akan makin besar sehingga kami bisa mengembangkan perdagangan kami di Asia,'' demikian disampaikan MITI.

Dalam pertemuan bilateral itu, Icaza Gonzalez didampingi Kepala Badan Promosi Investasi dan Perdagangan Internasional Meksiko (ProMexico) Francisco N. Gonzalez dan Duta Besar Meksiko untuk Malaysia Carlos Felix Corona.

Malaysia memulai industri halal sejak 1974. Kala itu, Pusat Riset Divisi Agama Islam Kantor Perdana Menteri Malaysia mulai meregulasi sertifikasi halal untuk berbagai produk. Pada tahun 2000, standar halal pertama di Malaysia dirilis dimana Malaysia menjadi negara pertama yang memiliki dokumentasi dan jaminan sistem halal yang sistematis.

Lima tahun kemudian, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM) memperluas unit halal mereka, Halal Hub JAKIM. JAKIM sendiri menjadi badan sertifikasi halal pertama yang bertanggungjawab mengawasi industri di Malaysia. Pada 2006, Halal Industry Development Corporation (HDC) dibentuk untuk mengkoordinasikan semua pengembangan industri halal.

Pada 2015, perdagangan bilateral Malaysia dengan Meksiko mencapai 1,97 miliar dolar AS, meningkat 17,5 persen dari 2014. Pada paruh pertama 2016, hubungan dagang kedua negara mencapai 1,085 miliar dolar AS, meningkat 35,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement