Senin 08 Aug 2016 11:22 WIB

Subhanallah, Wali Kota Padang Diundang Jadi Imam Masjidil Haram

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Damanhuri Zuhri
Mahyeldi Ansharullah
Foto: ANTARA/Maril Gafur
Mahyeldi Ansharullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mendapat undangan menjadi imam di Masjidil Haram. Hal tersebut disampaikan seorang ulama Arab Saudi, Syaikh Khalid Al Hamudi yang beberapa waktu lalu datang ke Kota Padang, Sumatra Barat.

Kedatangan Syaikh Khalid Al Hamudi yakni, dalam rangka melihat kesiapan Kota Padang sebagai salah satu daerah kontestan tuan rumah pertemuan dai dan ulama internasional pada 2017 mendatang.

"Walikota Padang telah menggabungkan keindahan akhlak dan suara. Saya akan mengambil beliau dari Padang untuk jadi imam shalat di Masjidil Haram," kata Syaikh Khalid di depan jamaah Subuh Nurul Ikhlas di Jalan Ikhlas V, Andalas, Padang Timur beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, saat itu Mahyeldi bertindak sebagai imam shalat Subuh. Sedangkan Syaikh Khalid, menjadi salah seorang makmumnya. Syaikh Khalid mengaku terkesan dengan keindahan suara Mahyeldi dalam melafalkan Alquran.

Sejak muda, Mahyeldi aktif mendalami Islam sejak duduk di bangku sekolah. Ketika menjadi mahasiswa, ia aktif menjadi aktifis dakwah dan mubaligh. Ia juga pernah menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Padang.

Mahyeldi dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun, dan rendah hati. Setelah menjadi Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014 lalu, banyak prestasi yang telah dipersembahkan Mahyeldi.

Beberapa bulan setelah ia menjabat, Padang memulai penyelenggaraan pendidikan gratis 12 tahun yang menjangkau seluruh siswa SD, SMP, dan SMA negeri. Padang juga meningkatkan alokasi dana bantuan siswa kurang mampu.

Di bawah kepemimpinan Mahyeldi, program mendekatkan siswa dengan Alquran semakin ditingkatkan. Siswa yang memiliki hafalan Alquran tertentu, boleh bebas memilih sekolah yang mereka inginkan sesuai jenjang kelanjutannya.

Satu juz bagi siswa SD, dan tiga juz bagi siswa SMP. Untuk siswa SMA yang hafal lima juz, dapat memilih kesempatan masuk ke Universitas Andalas atau Universitas Negeri Padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement