Rabu 11 May 2016 04:57 WIB

Bila Putaran Tawaf Semakin Panjang

Suasana Tawaf di Masjidil Haram. (Republika/Muhammad Subarkah)
Foto: Republika/Muhammad Subarkah
Suasana Tawaf di Masjidil Haram. (Republika/Muhammad Subarkah)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tanpa terasa renovasi Masjidil Haram akan segera rampung. Bulan Ramadhan nanti bentuk perluasan mataf (pelataran tawaf) akan bisa terlihat. Bagian bangunan berbentuk kerucut putih peninggalan Kesultanan Otoman tidak akan terlihat lagi. Satu persatu pilar, atap, dan tembok banguan yang berdiri pada tahun 1920-an dirobohkan.

‘’Rencananya satu sisi tempat mataf pengerjaan pembongkaran memakan waktu satu pekan. Jadi kalau ada delapan sisi, maka proses pembongkaran ini akan selesai dalam waktu dua bulan. Jadi nanti menjelang Ramadhan perluasan tempat tawaf telah rampung dan siap digunakan,’’ kata mantan Kadaker Makkah yang kini menjabat sebagai staf Kantor Urusan Haji (KUH) RI di Arab Saudi, Arsyad Hidayat, di Makkah awal Mei ini.

Kini, berbarengan penggusuran bangunan atap berbentuk kubus putih itu, tempat tawaf sementara ‘knock down’ juga ikut dibongkar. Satu persatu besi penyangganya dicopoti. Pagi, siang, malam, ratusan pekerja sibuk melakukan pembongkaran. Pekerjaan hanya berhenti ketika waktu shalat tiba.

Maka hingga saat ini bila melakukan tawaf di lantai dasar atau berada di tempat tawaf yang di seputaran Ka’bah terasa sesak. Ini karena di beberapa sudutnya terpaksa sedikit disekat karena ada proyek pembongkaran itu. Jamaah yang memakai kursi roda pun dilarang keras melakukan tawaf di ‘mataf’. Mereka diminta bertawaf di lantai dua Masjidil Haram yang pembangunannya juga sudah hampir usai itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement