Selasa 19 Jul 2016 19:23 WIB

Konferensi Ulama Internasional Luruskan Makna Jihad Fii Sabilillah

Rep: T/ Red: Damanhuri Zuhri
Hasbullah Ahmad memaparkan rencana Jami'yah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah (Jatman) menggelar Konferensi internasional Bela Negara di Pekalongan, Jawa Tengah
Foto: Republika/Musiron
Hasbullah Ahmad memaparkan rencana Jami'yah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah (Jatman) menggelar Konferensi internasional Bela Negara di Pekalongan, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Konferensi Ulama Internasional yang diselenggarakan Jamiiyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN), Hasbullah mengatakan, konferensi kali ini merupakan tindak lanjut dari acara yang sama sebelumnya Januari lalu. Saat itu, bela negara menjadi fokus dari konferensi.

Dia menjelaskan, konferensi tersebut akan diikuti ratusan ulama Internasional dan sekitar 1.400 ulama Indonesia. Persiapan hingga kini terus dilakukan. "Kesiapan berjalan bagus sekitar 40 persen," ujar Hasbullah, saat berkunjung ke Kantor Harian Republika, Selasa (19/7).

Dia menuturkan, akan banyak tema yang dibahas. Terutama berkaitan dengan bela negara. Tema tersebut diantaranya tentang pandangan Islam terkait peran militer dan kepolisian dalam bela negara. Kemudian, peran umara' dalam melindungi Tanah Air.

Selain itu, peserta konferensi juga akan membahas cara membendung pemikiran dan gerakan ekstrimisme takfiri. Isu persatuan dan resolusi konflik antar umat Islam juga akan dibahas. "Meluruskan makna jihad fi sabilillah," kata Hasbullah menambahkan.

Dia melanjutkan, membangun persatuan antara Muslim dan non-Muslim masuk dalam pembahasan. Termasuk peran ulama membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Di samping itu, strategi kerjasama antar negara Islam pun tidak luput dari tema pembicaraan. Tujuannta untuk menciptakan perdamaian dunia.

Konferensi tersebut juga untuk mewaspadai gerakan anti NKRI. Kemudian, untuk memperkuat peran ulama dalam menjaga keutuhan NKRI. Menurut Hasbullah, konferensi ini juga dorongan dari pemerintah. Pasalnya, pada konferensi sebelumnya dinilai bermanfaat bagi isu bela negara.

Konferensi internasional tersebut akan diselenggarakan 27-29 Juli 2016 di Pekalongan, Jawa Tengah. Dari kegiatan tersebut diharapkan menumbuhkan semangat bela negara terhadap masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement