Jumat 20 May 2016 12:10 WIB

Grand Syeikh Al Azhar Penuhi Undangan Paus Francis

Rep: c25/ Red: Ani Nursalikah
Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb usai menghadiri pertemuan bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb usai menghadiri pertemuan bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Grand Syeikh Al Azhar Syeikh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb memenuhi undangan Vatikan dan bertmeua Paus Francis. Itu merupakan jawaban atas undangan pejabat Vatkan yang mengunjungi Universitas Al Azhar Februari lalu.

"Pertemuan ini sedang dipersiapkan dan telah dijadwalkan untuk Senin. Ini akan jadi yang pertama," kata juru bicara Kepausan Pastor Federico Lombardi, seperti dilansir Breitbart, Jumat (20/5).

Pertemuan ini akan menjalin lagi relasi antara Al Azhar dengan Vatikan, yang sempat terhenti pada 2011 lalu semasa kepemimpinan Paus Benediktus XVI. Kala itu, ketegangan di Alexandria memaksa pemerintah Mesir memulangkan duta besar untuk Vatikan.

Imbasnya, Universitas Al Azhar memutuskan menangguhkan semua dialog, yang sebelumnya telah direncanakan digelar bersama Vatikan. Hal itu semakin diperkuat dengan pidato Paus Benediktus di Regensburg, yang menghubungkan sejarah Islam dengan kekerasan.

Universitas Al Azhar yang ada di Kairo merupakan salah satu titik acuan bagi dunia pendidikan Islam di dunia. Pentingnya posisi Universitas Al Azhar itu, tentu tidak lepas dari hubungannya dengan fundamentalisme Islam di dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement