Jumat 25 Mar 2016 17:24 WIB

Rudiantara Minta Silaturahim Umat Islam di Dunia Diperkuat

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Penerima Tokoh Perubahan Republika 2015, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat acara malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2015 di Jakarta, Senin (21/3) malam.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Penerima Tokoh Perubahan Republika 2015, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat acara malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2015 di Jakarta, Senin (21/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang terjadi di Timur Tengah dinilai mengkhawatirkan. Yang memprihatinkan, benturan kerap terjadi di antara negara-negara Islam.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menekankan pentingnya peningkatan silaturahim antara umat Islam secara global. Selain itu, ia menilai ikatan antara umat Islam akan menjadi kekuatan besar, dalam menghadapi berbagai masalah yang ada.

"Tidak cuma silaturahim, kita harus memperkuat ikatan," kata Rudiantara di Jakarta, kepada Republika.co.id, Jum'at (25/3). Hal itu disampaikan Rudiantara usai bertemu Rektor Universitas Lebanon Syekh Abdul Nasser Jabri, di kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Rudiantara sendiri mewakili Wakil Presiden Republika Indonesia sekaligus Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, yang berhalangan hadir. Ketua Departemen Kominfo, Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri DMI itu menegaskan radikalisme dan terorisme, tidak sama sekali mencirikan umat Islam dan apa yang menjadi ajaran agama Islam.

 

Maka itu, Rudiantara mengimbau umat Islam bersatu demi menangkis isu radikalisme dan terorisme, yang kerap dikaitkan dengan Islam. Terkait pertemuan dengan Syekh Abdul Nasser, ia merasa kedatangan Syekh sangat baik untuk dapat bertukar pikiran mengenai Islam secara universal. Menurut Rudiantara, perlu ada sikap saling mengingatkan agar apa yang terjadi di Timur Tengah tidak merambat ke Indonesia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement