Ahad 06 Mar 2016 07:53 WIB

Muslimah Amerika: ISIS Bukan Islam

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Gerakan ISIS di Suriah
Foto: Youtube
Gerakan ISIS di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suzy Ismail, cendekiawan Muslim Amerika Serikat, mengedukasi masyarakat mengenai Islam di tengah isu Islamofobia yang merebak.

Dilansir dari NJ.com, Kamis (3/3), Ismail menjadi pembicara dalam forum-forum publik untuk meluruskan pandangan tentang agamanya di sekitar Pantai Timur Amerika Serikat. Pada forum di Perpustakaan Publik Brunswick Selatan, ia menekankan ISIS bukan bagian dari Islam.

"ISIS, menggunakan terminologi 'Islam' dalam namanya, telah membajak agama ini," ujar Ismail mengarah pada kelompok militan yang berbasis di Irak dan Syria.

"ISIS bukan Islam," tegasnya.

 

Ismail menekankan ISIS telah melakukan kekejaman yang sangat bertolak belakang dari ajaran Islam. Kelompok teroris tersebut juga menyebarkan ketakutan tak beralasan membebani Muslim di seluruh negara.

Selain itu Ismail menjelaskan berbagai terminologi dalam Islam yang seringkali salah diartikan oleh masyarakat awam. Contohnya mengenai hukum syariah. Ismail coba menerangkan bahwa aturan Islam tersebut sering diartikan sebagai kata-kata yang kotor, padahal sesungguhnya hukum syariah sama seperti hukum-hukum dalam Katolik atau Judaisme, tetapi berbeda isi dan penerapannya.

"Setiap agama memiliki serangkaian hukum yang didasari oleh kepercayaan masing-masing, tetapi mereka bukan hukum yang mengubah tata cara pemerintahan negeri," lanjutnya. "Itu adalah hukum yang membantu orang-orang memahami agama mereka lebih baik."

Bagi wanita tersebut, Islam adalah jalan hidup yang mengujinya untuk selalu mempertahankan hubungan dengan Sang Khalik yang Maha Penyayang dan Maha Pemaaf. Ia menyatakan Islam adalah agama yang mampu merefleksikan kepribadiannya sekaligus dapat diterapkan dalam setiap kegiatannya sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement