REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menginginkan anak muda Indonesia mengamalkan isi kitab suci Alquran dengan benar. "Kita ingin lebih banyak lagi anak-anak muda kita memahami dan menjalankan isi Alquran dengan benar," katanya saat mendampingi Grand Syeikh Al-Azhar Prof Ahmad At-Thayyip, Selasa (23/2).
Menurut dia, kedatangan Syeikh Al Azhar ke Indonesia memberikan pesan agar Pusat Studi Quran (PSQ) yang dikembangkan M. Quraish Shihab di Perumahan South City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan bisa menjadi seperti Al-Azhar Mesir yang dibangun pada tahun 1970.
Dia menjelaskan, Al-Azhar Mesir pernah membuka program perempuan pada tahun 1957. Program itu, kata dia, dibuat atas inisiatif perempuan Indonesia yang bernama Rahma Al-Yunisiah. "Nah sekarang dari Al-Azhar datang ke sini untuk mengembangkan Studi Ilmu Alquran," ucapnya.
Anies berharap Syeikh Al-Azhar bersama Majelis yang dipimpinnya bisa menawarkan ide-ide terobosan untuk kemanusiaan, terutama memasuki abad 21 ini. "Pertempurannya bukan seperti masa lalu. Pertempuran ke depan adalah pertempuran ide, gagasan," ujarnya
Ia mengatakan, saat ini yang menguasai bidang perekonomian adalah mereka yang mempunyai ide-ide menorobos. Namun, kata dia, dunia saat ini tengah berhadapan dengan perpecahan dan perdebatan. "Karena itu kita berharap sekali dari majelis ini muncul ide-ide baru, untuk membuat kita menjadi umat manusia yang damai. Dan kedamaian itu tentu fondisinya adalah keadilan," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
