Selasa 23 Feb 2016 04:00 WIB

Bio Farma Bentuk Tim Internal Halal

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Gedung Bio Farma, di Jl Pasteur, Kota Bandung, Kamis (17/12). (Republika Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Gedung Bio Farma, di Jl Pasteur, Kota Bandung, Kamis (17/12). (Republika Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Bio Farma Sugeng Raharso mengatakan pihaknya telah membentuk tim internal halal. Tim tersebut, nantinya akan mengkaji dan meneliti kemungkinan penggunaan bahan atau komponen yang halal untuk memproduksi vaksin.

Selama ini, Bio Farma telah menaati prosedur dan ketentuan World Health Organization (WHO) ketika memproduksi vaksin. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang meragukan kualitas produk tersebut karena pertimbangan kehalalannya.

Karena itu, dibentuknya tim internal halal Bio Farma pada 2014 lalu merupakan salah satu langkah untuk menjawab permasalahan ini.

"Mereka nanti yang akan memeriksa bahan baku. Bila memang ada bahan pengganti unuk membuat vaksinnya (halal), yaa mereka yang mengkaji dan menelitinya," jelasnya pada Republika.co.id seusai menghadiri acara Pertemuan Nasional Sosialisasi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Imunisasi di Bogor, Senin (22/2).

 

Bila memang belum ditemukannya unsur atau proses pembuatan vaksin yang dianggap halal, Bio Farma, kata dia, akan menjalin komunikasi dan berkonsultasi kepada MUI terkait hal tersebut. "Karena kenyataannya memang seperti ini," ucap Sugeng.

Selain itu, tim internal memang sengaja disiapkan untuk menyambut penerapan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) di Indonesia, yang juga mencakup atau mengatur produk-produk farmasi. "Kita ingin mengikuti UU JPH. Jadi kita harus mengikuti keinginan masyarakat. Kita harus ikuti semampu kita," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement