REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dzikir Nasional Republika dianggapmenjadi ajang untuk mengajak masyarakat agar lebih fokus melakukan muhasabah. Zikir juga dipercaya menghindarkan Muslim dari hal-hal tak bermanfaat dan mudharat dalam perayaan tahun baru.
"Kami (Komunitas ODOJ dan Republika) mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk memberi nilai positif pada tahun baru dan mengambil pelajaran dari para ulama," ujar Ketua Umum Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Ricky Adrinaldi, Kamis (31/12) di Masjid at-Tin, Kompleks TMII, Jakarta.
Pada penghujung tahun 2015, ia mengajak agar masyarakat banyak berzikir dan membaca Alquran. Ia meyakini membaca Alquran merupakan bentuk zikir terbaik.
Selain itu, ia juga mengajak Muslim Indonesia untuk melakukan muhasabah atas capaian-capaian yang telah diraih di tahun 2015. "Hari esok harus lebih baik daripada hari kemarin," kata dia.
Terkait kegiatan membumikan Alquran, Ricky juga memberikan beberapa catatan penting di akhir tahun 2015. Pertama, masyarakat Muslim masih melihat membaca Alquran sebagai kegiatan di waktu tertentu. Banyak Muslim juga masih masih sungkan membaca Alquran di ruang-ruang publik selain rumah dan masjid.
Kedua, umat Muslim masih enggan mendatangi rumah-rumah tahfiz dan tahsin. Akibatnya, masih banyak di antara kaum Muslim di Indonesia kurang dalam tartil.
"Padahal yang belajar dan mengajarkan Alquran adalah umat yang terbaik," ujar dia.
Ketiga, umat Muslim yang telah meningkatkan hafalan dan bacaan Alquran, seringkali belum mengetahui nilai-nilai tersembunyi dari kitab tersebut yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, apabila itu diterapkan, akan dapat membawa manusia pada kesuksesan.
Sejumlah catatan ini penting untuk memaknai kecintaan terhadap Alquran dan melakukan berbagai perbaikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
