REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almarhum Ustaz Toto Tasmara dikenal sebagai pendiri pelbagai lembaga dakwah. Dedikasinya dalam bidang dakwah menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya. Dia pun getol menggelorakan semangat dakwahnya sampai pernah dijebloskan ke penjara.
Sekjen Badan Koordinator Mubalig se Indonesia (Bakomubin) Iswadi Idris saat ditemui di Rumah Duka Puri Flamboyan Rempoa, Jakarta Selatan, Rabu (9/12) menceritakan karena semangat dakwah yang begitu mengelora sudah sejak lama, almarhum dijeblosakan dalam penjara pada masa Orde Baru.
Alasannya karena dulu segala sesuatu yang agak berbeda dengan perinsip Orde Baru akan ditelan.
"Tidak mudah mendirikan organisasi Islam zaman Orba, tapi dengan cekatan dia berani, dia tetap melakukan dakwah," ujar karib dekat Ustaz Toto saat menceritakan perjuangan di masa Orba.
(Baca Juga: Hampir Separuh Hidup Toto Tasmara Dicurahkan di Dunia Dakwah).
Setelah sempat ditahan beberapa bulan dalam penjara, almarhum mulai mendekati pemerintah. Menurut Iswandi tujuannya hanya satu, untuk dapat melakukan dakwah tanpa perlu dicurigari sebagai aliran yang menyesatkan di era itu. Ia pun berhasil mendekati orang-orang penguasa Orba, bahkan pernah tercatat memegang jabatan sebagai Corporate Secretary PT Humpuss pada 1997, yang merupakan perusahaan keluarga Cendana.
Iswadi mengatakan, Ustaz Toto adalah sosok yang pejuang Islam sejati. "Orangnya ihlas, pejuang sejati, dia adalah orang yang sangat peduli pada kehidupan umat Islam," ujarnya.
Almarhum dikenal sebagai pendiri sekaligus ketua pertama Bakomubin. Ia juga merupakan pendiri Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPMI).
Di samping itu, menurut Iswadi, amarhum juga tanpa segan hijrah ke Amerika Serikat untuk ikut menyebarkan agama Islam. Berdakwah di negara adidaya tersebut menunjukan bahwa almarhum memiliki keinginan kuat untuk berdakwah. "Ini menunjukan jiwa da'i sejati," ujar Iswadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
