Jumat 16 Oct 2015 18:29 WIB

Sekitar 14 Orang Tewas Dalam Bom Bunuh Diri di Masjid Nigeria

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Bom bunuh diri landa Nigeria (ilustrasi).
Foto: EPA
Bom bunuh diri landa Nigeria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Serangan bom bunuh diri yang menargetkan dua masjid di Nigeria, terjadi di sebelah timur laut negara bagian Borno, Kamis (15/10) malam. Serangan itu menewaskan setidaknya 14 orang.

"Ada serangan bunuh diri kembar kemarin malam. Satu terjadi di dalam masjid dan satu lagi terjadi hanya dalam beberapa menit di sekitar masjid lain di wilayah yang sama.

14 orang meninggal sementara beberapa orang lain terluka," kata juru bicara polisi Borno, Victor Isuku, pada Jum'at (16/10) siang, seperti dilansir Anadolu Agency.

Namun, sumber lain dari pihak sipil mengatakan korban yang tewas dalam serangan itu lebih dari 14 orang. "Kami telah mengevakuasi setidaknya 27 jasad ke kamar mayat di kota akibat ledakan," ujar Baba Shehu. Serangan ini menjadi serangan yang kesekian kali terjadi di Nigeria.

21 September lalu, setidaknya 54 warga sipil tewas dan lebih dari 90 orang terluka dalam sejumlah ledakan di Ajilari Crossing, Maiduguri, beberapa kilo meter dari lokasi ledakan yang baru terjadi.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, mengungkapkan keyakinannya apabila tentara Nigeria akan menghancurkan Boko Haram, setidaknya sampai Desember nanti.

Ia menyerukan masyarakat internasional untuk mendukung tindakan dan kampanye anti terorisme. Sementara, Amerika Serikat dilaporkan menyetujui pengiriman drone dan beberapa personil militer ke Kamerun, demi membantu negara tersebut memerangi Boko Haram.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement