Kamis 17 Sep 2015 11:05 WIB

Keberadaan Pengungsi Muslim Dinilai Bakal Ganggu Oktoberfest

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
oktoberfest
Foto: Reuters
oktoberfest

REPUBLIKA.CO.ID,MUENCHEN -- Politisi Jerman Joachim Herrmann menganggap pengungsi Muslim yang baru saja tiba di Muenchen bisa saja mengganggu jalannya Oktoberfest. Pasalnya, dalam festival di bulan Oktober mendatang itu, diperkirakan sekitar enam juta orang bermabuk ria.

Tradisi Oktoberfest sudah berlangsung sejak 182 tahun lalu dan akan dimulai pada Sabtu nanti. Dalam acara yang akan berlangsung selama dua minggu itu, sekitar 7,5 juta liter bir diprediksi akan ludes.

Sedangkan pada tahun ini, Jerman diramaikan oleh kedatangan pengungsi Muslim. Para petugas polisi menakutkan jika kericuhan bisa saja muncul.

Herrmann menilai, para pengungsi dari negara-negara Muslim mungkin tidak biasa melihat banyak orang mabuk di depan umum.”Mungkin festival ini akan terasa aneh bagi para pengungsi, tapi inilah kenyataannya,” katanya seperti dilansir dari the Independent, Kamis (17/9).

Sebelumnya, politisi Horst Seehofer mengkritik keputusan Kanselir Angela Merkel untuk menerima pengungsi Muslim. Ia meminta Merkel untuk mengetatkan kontrol perbatasan.

Hal itu bertujuan menjamin Oktoberfest bisa berjalan normal. Sejak Ahad lalu, Jerman pun lebih mengetatkan perbatasan dengan melakukan pengecekan secara terus menerus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement