Kamis 30 Jul 2015 18:00 WIB

Wilders Samakan Alquran dengan Mein Kampf

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Geerts Wilders
Foto: AP
Geerts Wilders

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Austria tengah melakukan penyelidikan menyusul adanya gugatan atas politikus sayap kanan Belanda, Geert Wilders. Ia diduga telah membandingkan Alquran dengan Mein Kampf dalam sebuah pidato politik di Wina.

Surat kabar Austria, Kurier melaporkan bahwa Wilders menyebut kitab suci Alquran mendorong aksi terorisme. Dalam pidato pada pertemuan partai sayap kanan Austrian Freedom Party (FPO), Maret lalu, ia membandingkan kitab suci umat Islam itu dengan Mein Kampf karangan Adolf Hitler.

Pihak berwenang di kota Wina meluncurkan penyelidikan setelah Austria Muslim Initiative (AMI), sebuah kelompok hak asasi pro-demokrasi, mengajukan proses pidana terhadap Wilders, FPO, dan pemimpin FPO, Heinz-Christian Strache, atas tuduhan itu.

Dilansir dari muslimvillage.com, Kamis (30/7), Tarafa Baghajati, kepala AMI menuduh pidato tersebut menimbulkan propaganda kebencian dan merendahkan ajaran agama.

Wilders juga sedang diselidiki untuk dugaan diskriminasi dan propaganda kebencian terhadap Maroko selama aksi kampanye di kota Den Haag, tahun lalu. Sebelumnya, Wilders telah berkali-kali mengalami kasus yang sama.

Politikus yang gencar menolak gelombang imigran Muslim ini mengatakan Barat tengah berperang dengan Islam. Akibat aksi-aksinya, ia menjadi target dari ancaman kematian yang memaksanya hidup di bawah perlindungan polisi selama 24 jam.

Partai Strache dan Wilders bersama sejumlah partai sayap kanan lainnya di Eropa membentuk blok sendiri dalam Parlemen Eropa, bulan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement