Selasa 28 Jul 2015 09:18 WIB

Kini, Perempuan Saudi Bebas Berpergian Tanpa Mahram

Rep: c08/c30/ Red: Agung Sasongko
Perempuan Saudi/ilustrasi
Foto: earabgirls.com
Perempuan Saudi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ABHA -- Sejak peraturan baru di Arab Saudi diterapkan, sudah banyak dari perempuan di negara tersebut melakukan perjalanan ke luar kota bahkan ke luar negeri tanpa harus didampingi oleh mahramnya. Sebab menjadi tradisi di Arab Saudi, perempuan dilarang bepergian bila tidak didampingi oleh mahramnya.

Sekarang, bila ingin melakukan perjalanan, apakah itu sendiri ataupun dengan teman-teman perempuan lain, perempuan di Arab sudah dapat bepergian ke beberapa tempat seperti ke Dubai, Mesir dan Bahrain, dan beberapa perempuan bepergian ke negara-negara Eropa atau negara-negara non-Arab lainnya.

Pengakuan dari Um Ali (30), kepada Arab News, ia  bepergian ke luar negeri dengan teman-teman dari keluarga untuk berbelanja di beberapa kota dunia. Ia menyebut tidak lagi merasa terhalangi bila ingin mengunjungi tempat-tempat wisata seperti museum dan wisata ilmiah lainnya di beberapa negara di dunia.

Begitu juga dirasakan oleh Fatma Yahya, seorang mahasiswa pascasarjana di Arab Saudi. Fatma menyebut dirinya sejak lama tertarik untuk bepergian ke luar negeri untuk belajar budaya dan cara hidup orang lain di sejumlah negara. Sebab ia merasa di negaranya sangat kurang akan pendidikan wisata dan budaya yang membuat dirinya selalu terdorong untuk melakukan kunjungan ke negara-negara lain.

"Perempuan Saudi sudah bisa bepergian ke luar negeri dengan teman-teman mereka atau bahkan sendirian. Namun, itu adalah normal dan tidak harus menarik perhatian,” kata seorang guru besar di King Saud University, Jibrin Al-Jibrin, Senin (27/7).

Petugas perjalanan dan pariwisata mengatakan, banyak perempuan Saudi memilih melakukan perjalanan ke negara-negara Arab, seperti Dubai, Mesir, Bahrain. Sebagian lagi memilih perlajanan ke Eropa dan negara non Arab lainnya.

Khadijah Al-qahtani seorang wartawan mengatakan, masyarakat lokal kini sudah mulai menerima dan menghormati pandangan wanita Saudi. Mereka sudah tidak lagi mempermasalahkan perempuan Saudi ketika bepergian tanpa mahromnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement