REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan, pihaknya telah menolak permintaan Wilders yang ingin menayangkan film terbarunya di Parlemen. Pada bulan Mei lalu, politisi asal Belanda ini telah mengirimkan surat kepada parlemen Belanda.

Seperti yang dilansir Anadolu Agency Rabu (24/6), Kemenlu Belanda menambahkan, bahwa opini yang dilakukan Wilders tidak mewakili sikap pemerintah.

Seperti diketahui Wilders berharap film terbarunya juga tayang di televisi yang sama setidaknya sekali lagi pada 3 Juli 2015 mendatang.  

Seperti diketahui sebelumnya, dua tersangka ditembak mati pada tanggal 3 Mei di Texas,  AS. lah mereka melepaskan tembakan di luar sebuah konferensi di mana hari itu sedang digelar pameran kartun Nabi. Saat itu, Wilders juga memberikan sambutan pameran pada hari itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika