Kamis 19 Mar 2015 15:24 WIB

Indonesia-Saudi Sepakat Tampilkan Islam Damai

Menlu Retno L.P. Marsudi (kanan) menyalami Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Khalid bin Saud bin Khalid (kiri) saat bertemu di Kemenlu, Jakarta, Kamis (19/3).
Foto: Antara/Vitalis Yogi Trisna
Menlu Retno L.P. Marsudi (kanan) menyalami Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Khalid bin Saud bin Khalid (kiri) saat bertemu di Kemenlu, Jakarta, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Arab Saudi sebagai dua negara yang mayoritas berpenduduk Muslim sepakat terus bekerja sama menampilkan citra Islam yang cinta damai dan antikekerasan.

"Yang diangkat dalam pertemuan (antara Menlu RI dan Wamenlu Arab Saudi) sesama negara yang mayoritas Muslim, kita bisa bekerja sama menampilkan Islam yang memberi rahmat kepada dunia dan yang menampilkan damai," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir di Jakarta, Kamis (19/3).

Menurut Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi Khalid bin Saud bin Khalid menyatakan setuju dengan ajakan kerja sama Indonesia itu. Bahkan kedua negara sebenarnya sudah memiliki kerja sama awal untuk hal itu.

"Wamenlu Arab Saudi sangat menyetujui hal itu. Kurang lebih kita sebenarnya kerja sama sudah ada. Bahkan, Arab Saudi telah membuat suatu center (pusat) di Mina untuk dialog antaragama," ujar Fachir.

Selain itu, dalam pertemuan antara Menlu RI dengan Wamenlu Arab Saudi itu juga dibahas mengenai hubungan antarmasyarakat kedua negara, terutama hal yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang pergi ke atau berada di Arab Saudi.

"Hubungan antarmasyarakat itu penting, khususnya menyangkut WNI yang banyak ke Arab Saudi, baik untuk umroh maupun naik haji," ujar Fachir.

Dia menyebutkan setiap tahun jumlah warga Indonesia yang menjalankan ibadah haji dan melakukan umroh ke Arab Saudi sekitar 750 ribu hingga satu juta orang.

Untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, Wamenlu Arab Saudi Khalid bin Saud bin Khalid berkunjung ke Indonesia pada 17-20 Maret untuk bertemu dengan pejabat-pejabat Indonesia, khususnya dari Kementerian Luar Negeri RI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement