Selasa 03 Feb 2015 01:56 WIB

Hadapi MEA 2015, Pesantren Harus Dibekali Program Kewirausahaan

Rep: c83/ Red: Mansyur Faqih
Koperasi pesantren.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Koperasi pesantren. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pesantren Kementerian Agama (Kemenag), Mohsen mengatakan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 pesantren mempersiapkan diri dengan berbagai macam program. Tujuannya, harus berorientasi pada penguatan kemandirian pesantren melalui pengembangan program kewirausahaan. 

Ia menjelaskan, dengan program kewirausahaan maka para santri pondok pesantren memiliki keterampialn dengan mengembangkan berbagai usaha kemandiran ekonomi. Seperti perbankan, agrobisnis,  argo industri dan lain sebagainya. 

Selain itu, program kewirausahaan ini dilakukan dalam rangka memberi kesiapan kepada pesantren agar tidak memiliki ketergantungan dengan pihak lain. 

Selain program kewirausahaan, katanya, kemenag juga mempersiapkan para santri pesantren  agar memilki keterampilan hidup. Sehingga santri pesantren memiliki kemampuan untuk bersaing. Artinya, pesantren mempersipakan masa depan para santri dengan pelatihan keterampilan, keahlian dan lain sebagainya. 

"Jadi di samping juga memilki kemampuan dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi tapi juga mempersiapkan diri keterampilan hidup bekal mereka nanti untuk bekerja. Jadi orientasi pada menjawab tantangan persaingan kerja," ujar Mohsen di kantor Kemenag Jakarta, Senin (2/2).

Ia menambahkan, kemenag juga sedang melakukan pemetaan pondok pesantren untuk menciptakan pemerataan kesempatan. Hal itu dilakukan untuk menggali potensi yang ada. 

Misalnya melalui pengembangan pesantren bahari. Yakni pesantren yang mengangkat potensi yang ada di sekitar pesisir kelautan agar dapat memanfaatkan potensi yang ada.

"Kita sudah mulai tapi belum menyeluruh (pesantren bahari). Yang sudah baru beberapa. Nanti insy Allah semua pesantren," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement