Ahad 21 Dec 2014 13:57 WIB

Hadapi Bencana, Setiap Muslim Diminta Pegang Teguh Akidah

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Musibah merupakan bagian dari kenikmatan bagi Muslim yang kuat akidahnya. ini karena, mereka meyakini ada hikmah dibalik  semua hal tersebut.

"Kita harus yakin bahwa Allah senantiasa ada dalam kehidupan ini," kata Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI) Athian Ali kepada ROL, Ahad, (21/12).

Athian mengatakan, musibah tidak hanya datang dalam bentuk kesusahan atau penderitaan. Menurutnya, musibah juga identik dengan hal yang menyenangkan dan membahagiakan. "Seorang Muslim harus dapat bersikap arif dan bijak dalam menghadapi segala bentuk ujian tersebut," ujar Athian.

Masyarakat di Indonesia kini tengah dilanda berbagai musibah dan bencana. Athian berharap umat Muslim bersabar dan berpegang teguh pada akidah serta keyakinan mereka kepada Allah. Menurut Athian, sebagian orang hanya melihat sebab-sebab lahiriah dari satu musibah tanpa sedikit pun ingat bahwa sebab terbesar dari musibah adalah amal perbuatan manusia.

 

Athian mengatakan hal tersebut juga telah dijelaskan dalam firman Allah, "Musibah apa pun yang menimpa kalian adalah karena perbuatan tangan kalian dan Allah memaafkan banyak kesalahan kalian." (asy-Syura:30)

Terakhir, Athian mengingatkan sekuat apa pun satu negara di dunia ini niscaya akan hancur dengan azab Allah ketika mereka melupakan dan mendurhakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement