Selasa 02 Dec 2014 04:34 WIB

Studi: Muslim Inggris Alami Diskriminasi di Tempat Kerja

Rep: c83/ Red: Hazliansyah
Muslim Inggris
Foto: thehuffingtonpost.com
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah studi dari Bristol University menyebutkan Muslim Inggris mendapat perlakuan diskriminasi di tempat kerja. Pekerja muslim memiliki kesempatan terendah di tempat kerja, khususnya dalam peran manajerial.

"Situasi itu kemungkinan berasal dari menempatkan umat Islam secara kolektif di lapisan terendah dalam sistem ras atau suku-budaya negara itu karena tumbuh Islamophobia dan permusuhan terhadap mereka," ujar peneliti dari Bristol University,  Dr Nabil Khattab seperti dilansir Islam Online (1/12).

Menurutnya, perusahaan menganggap pekerja muslim sebagai pekerja yang tidak setia dan menjadi ancaman. Banyak pengusaha akan berkecil hati untuk mempekerjakan muslim berkualitas, terutama jika ada orang lain dari kelompok mereka sendiri.

Berdasarkan data dari kantor Statistik Nasional Inggris, 76 persen pria Muslim memiliki kemungkinan lebih kecil untuk memiliki pekerjaan dibandingkan warga lainnya pada usia dan dengan kualifikasi yang sama.

Sedangkan untuk perempuan Muslim, 65 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dipekerjakan daripada warga lainnya.

Satu-satunya kelompok etno-religius dengan prospek kerja yang lebih baik dari orang Kristen Inggris kulit putih adalah orang-orang Yahudi Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement