Rabu 29 Oct 2014 07:18 WIB

Pakistan Desak Uni Eropa Tindak Tegas Pelanggaran HAM Militer India

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Mansyur Faqih
Muslim Pakistan
Foto: Reuters
Muslim Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Senator Pakistan, Mushahid Hussain Sayed mendesak Uni Eropa dan lembaga hak asasi manusia dunia untuk menindak tegas pelanggaran HAM dan kekejaman angkatan bersenjata di Kashmir, India. 

Ia mengungkapkan pandangan ini dalam pertemuan Komite Fungsional HAM dengan wakil khusus Uni Eropa, Stavros Lambrinidis.

Lambrinidis mengatakan, kunjungannya memberi mereka kesempatan untuk mendengar pandangan masyarakat, media, dan pimpinan politik yang berkaitan dengan HAM dan supremasi hukum.

Dia menyatakan dukungan kuat untuk demokrasi di Pakistan dan menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah dan rakyat Pakistan atas terpilihnya Malala Yousafzai penerima nobel perdamaian.

Dilansir dari Daily Times, Rabu (29/10), Mushahid mengatakan, Pakistan telah berkomitmen untuk mendukung HAM, supremasi hukum, dan keadilan. Sayangnya, narasi negatif terhadap Islam dan rasisme menciptakan ketidaknyaman di Barat.

Dia mengungkapkan kepuasannya atas kerja sama yang baik antara Pakistan dan Uni Eropa tentang isu berbeda. Ia juga menyatakan harapannya bahwa hubungan bilateral keduanya akan tumbuh lebih baik pada masa depan. 

Mahmood Bashir Virk mengatakan mayoritas menginginkan aturan hukum dan tidak ada diskriminasi atas dasar warna kulit, keyakinan atau agama. 

Dia mengatakan, konstitusi menjamin hak asasi manusia yang berbeda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement