Senin 29 Sep 2014 16:03 WIB

Ini Alasan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda. (1)

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Damanhuri Zuhri
Rukyatul Hilal
Foto: Antara
Rukyatul Hilal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Perbedaan penetapan 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi kembali terjadi tahun ini.

Dari aspek ilmu astronomi, perbedaan tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan sangat mungkin terjadi di wilayah yang letaknya berbeda.

Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwenda mengatakan, wilayah Arab Saudi yang berada di sebelah barat Indonesia sangat memungkinkan hilal terlihat lebih tinggi.

Sebab, dengan waktu ijtima’ yang sama maka umur bulan di Arab Saudi akan lebih tua dibandingkan dengan di Indonesia.

 

“Sehingga bulan akan terlihat lebih tebal dan lebih mudah terlihat,” kata utusan Planetarium Jakarta itu kepada

Republika, Senin (29/9).

Dia menjelaskan, ijtima’ atau konjungsi geosentris yang dilakukan pada waktu yang bersamaan di seluruh belahan bumi mengakibatkan umur bulan berbeda-beda.

Dalam Ijtima’ yang dilakukan 29 Dzulqaidah 1435 Hijriyah lalu, di Indonesia bagian barat dilakukan pada pukul 13.15 WIB. Maka, di Arab Saudi ijtima’ dilakukan pada pukul 09.15 WAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement