Ahad 14 Sep 2014 19:28 WIB

Doa Anak Yatim Iringi Puncak Hari Jadi Kabupaten Karawang (2-habis)

Rep: c71/ Red: Damanhuri Zuhri
  Sejumlah anak yatim piatu khusuk berdoa saat mengikuti acara
Sejumlah anak yatim piatu khusuk berdoa saat mengikuti acara "Berbagi Bersama Anak Yatim" di kator Harian Republika, Jakarta, Ahad (29/7). (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,

Kepala Bidang Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang, Ayi Muhtar menyebutkan ada penampilan dari delapan provinsi yang turut memeriahkan pawai budaya.

Tari musik dol dari Bengkulu, tari kancet ledo pepatai dari Kalimantan Timur, serta kesenian reog ponorogo dari Jawa Timur tampak unjuk kebolehan di hadapan penonton.

Selain perwakilan dari delapan provinsi, enam kabupaten se-Jawa Barat serta 30 kecamatan di wilayah Karawang juga ikut ambil bagian dalam pawai tersebut. "Belum lagi komunitas-komunitas yang sangat banyak jumlahnya," kata Ayi.

Ani (22 tahun), seorang warga yang berasal dari Pasar Johar, Karawang mengaku rela kepanasan demi menyaksikan kemeriahan ulang tahun Karawang. Meski harus membawa anak laki-lakinya dan berdesakan dengan warga lain yang menjadi penonton pawai, ia mengaku tetap semangat.

Ani pun tak lupa menyampaikan harapan untuk Karawang yang kini telah bertambah usia. "Mudah-mudahan Karawang ke depannya semakin maju dan terus memerhatikan kesejahteraan warga," kata Ani.

Sebelum digelarnya pawai budaya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang menggelar rapat paripurna istimewa. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan pesan lewat utusannya.

Dalam pesannya, Aher meminta agar Karawang bisa berkembang lebih baik dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas.

Selain itu, pembinaan kepada masyarakat dengan pemberdayaan kewirausahaan, etos kerja, semangat juang, dan kemandirian sangat berguna untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement