Rabu 27 Aug 2014 06:24 WIB

Politikus Malaysia Minta MAS Lebih Islami

Malaysian Airlines
Foto: AP
Malaysian Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Politikus Barisan Nasional mendesak pemerintah agar membolehkan penggunaan jilbab kepada setiap pramugrari Malaysia Airlines. Selain itu, ia juga meminta agar maskapai tersebut tidak melayani minuman beralkohol kepada para penumpang.

"kita tidak perlu takut kebijakan ini akan mempengaruhi bisnis maskapai. Kita harus yakin dengan kehendak Tuhan," ucap Dazma Shah Daud, seperti dilansir Onislam.net, Kamis (27/8).

Namun, Daud membantah apabila permintaan soal jilbab itu dikategorikan wajib. Ia menjelaskan bagi pramugari yang ingin menggenakan jilbab ada baiknya diberikan ruang. Jadi, mereka yang berjilbab tidak perlu melepasnya saat bertugas.

Politikus Barisan Nasional lainnya juga mendesak maskapai agar menerapkan ajaran Islam dalam rutinitasnya, semisal membaca doa sebelum penerbangan. " Di Saudi Airlines, pilot mereka membimbing para penumpang mengucapkan doa sebelum tinggal landas. Ini penting, karena kita perlu meminta perlindungan-Nya selama perjalanan," kata dia.

Saran ini mendapat apresiasi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin. Menurutnya, Malaysia Airlines harus memberikan pramugari pilihan untuk menggenakan hijab. "Mereka yang ingin menutup aurat, harus diberikan kesempatan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement