Selasa 30 Oct 2012 19:43 WIB

Lecehkan Pelajar Muslim, Kepala Sekolah di Denmark Ditegur

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Muslim Denmark (Ilustrasi)
Foto: u2screative.blogspot.com
Muslim Denmark (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN  --  Dewan sekolah dasar Odense memberikan peringatan resmi kepada kepala sekolahnya lantaran melakukan hinaan rasial. Peringatan itu diberikan setelah pertemuan dewan sekolah baru-baru ini.

Kasus tersebut terjadi dua pekan lalu saat seorang guru tengah mengajar di sebuah kelas. Situasi belajar mengajar-terganggu karena ulah anak yang diketahui seorang Muslim.

Karena guru yang mengajar tidak lagi sanggup mengendalikan situasi, kepala sekolah, Brigitte Sonsby, memasuki kelas dan memarahi anak muslim tersebut dengan kata-kata rasis.

Namun tak lama berselang, karena menyadari kesalahannya, Sonsby segera meminta maaf kepada keluarga anak yang dimarahinya.

"Situasi tak terkendali terjadi di kelas dan sejumlah anak perlu ditegur. Namun, anak-anak mengabaikannya, dan saya kehilangan kendali. Saya mengakui telah mengeluarkan kata-kata yang membuat saya sangat menyesal, dan saya meminta maaf," katanya.

Namun, pihak keluarga tidak begitu saja menerima permintaan maaf sang kepala sekolah. Shaib Mansur, ayah dari anak Muslim itu, melaporkan insiden itu kepada pihak polisi. Shaib menuduh Sonsby melakukan hinaan rasial.

"Itu cara di luar batas. Tentu, saya menerima anak-anak dihukum karena berperilaku buruk. Tapi apa yang ia katakan adalah rasis," katanya.

Anggota Dewan Sekolah Odense, Poul Anthoniussen, menilai tindakan Sonsby tidak dapat diterima. Dewan sekolah memutuskan Sonsby harus diberi peringatan resmi.

Poul menyatakan apa yang dialami Sonsby bisa terjadi terhadap siapa saja mengingat kondisi yang bersangkutan dalam keadaan tertekan. Tapi, harus diakui tindakan itu tidaklah patut dilakukan oleh seorang kepala sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement