Senin 23 Jul 2012 06:38 WIB

Alhamdulillah, Warga AS Makin Gemari Produk Halal

Daging halal
Foto: guardian
Daging halal

REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah warga Muslim di Amerika semakin bertambah. Demikian juga berbagai bisnis semakin berkembang dalam berbagai bidang, termasuk  pertanian dan  peternakan. 

Beternak kambing untuk diambil dagingnya, menjadi populer di kalangan petani dan peternak Amerika. Pasar-pasar semakin meningkat di kalangan imigran dari negara-negara Islam dimana daging kambing sangat populer.

Peternakan kambing dan biri-biri merupakan industri yang berkembang pesat. Para peternak di seluruh Amerika mengetahui bahwa beternak dan menyembelih hewan secara halal bisa meningkatkan keuntungan. Permintaan daging kambing dan biri-biri halal semakin meningkat dari penduduk Muslim di Amerika.

Salah seorang warga Amerika yang pernah menjadi peternak kambing, Rich Durham mengatakan, permintaan daging halal sekarang melebihi persediaan, karena itu dia berencana kembali ke bidang itu.

Poster tentang tata cara penyembelihan halal terpampang di salah satu dinding peternakan Wagon Wheel, Maryland.

​​Menurut angka terbaru Badan Statistik Departemen Pertanian Nasional Amerika,  terdapat kira-kira 128 ribu perusahaan daging kambing di Amerika .

Di kalangan Muslim Amerika, permintaan daging kambing khususnya tinggi pada hari-hari besar Islam. Bagi umat Islam yang taat, daging itu harus diberi tanda halal.

Beberapa orang Muslim menyembelih sendiri kambing mereka, walau demikian banyak perusahaan daging halal di Amerika, antara lain, Halal Farms USA , Midamar Corporation, dan Islamic Meat  & Poultry Company.

Penduduk Muslim Amerika rata-rata  muda, berpendidikan dan kaya, yang menyenangkan bagi para  pebisnis.

Orang-orang Muslim mengonsumsi dan menggunakan produk halal, bukan hanya daging, tetapi juga makanan dan minuman, dan semua  produk dalam kehidupan. Produk-produk halal lain, misalnya, semua makanan, terutama makanan yang diawetkan, obat-obatan, barang-barang farmasi, juga  produk bukan makanan, seperti kosmetik, lotion, minyak wangi dan lain-lain. Sering produk-produk ini mengandung  bahan-bahan yang berasal dari hewan atau bahan-bahan lain  yang terlarang bagi orang Islam untuk dimakan atau digunakan pada tubuh.

Tahun lalu Halal Product Certification Institute didirikan di California, menjadi perusahaan produk-produk halal terbesar pertama di dunia. Institut itu didirikan oleh  para sarjana Muslim dan  ilmuwan Muslim.

sumber : voaindonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement